Sebuah refleksi dari Field study kedua saya di Advanced Palliative home care setting, atau dalam istilah Swedia ASIH (avancerad sjukvård i hemmet). Mentor saya di RS kemarin seorang pria, orang Swedia, muda, dan ganteng, kalo dateng ke Indonesia bisa jadi selebriti kali ya? haha. Iseng saya tanya, soalnya di Swedia juga ternyata profesi perawat masih sebagian besar perempuan, pertanyaan klise "kamu suka kerja jadi perawat?" dia bilang "iya suka sih, tapi buat saya masih belum kerasa jadi perawatnya, soalnya ga banyak ngelakuin tindakan ke pasien, misalnya kasih obat injeksi, infus, sama tindakan invasif lainnya gitu deh"
wah, agak unik sih..padahal selama saya bareng dia, sangat merasa diberkati dengan caranya menangani pasien dan cara berkomunikasi yang keren. bener2 kayak perawat yang di gambar google gitu lah, yg super duper care. Pasiennya juga sayang banget sama perawat ini, sampai dipeluk-peluk pas mau pulang. Ada juga oma berusia 93 tahun yang selalu keluar ke balkon apartemennya, dan melambaikan tangan setiap mentor saya ini pulang, Beberapa pasiennya juga menyatakan "He is a very good nurse, I like him. For me, he is better than other nurse"
Jadi membuat saya berefleksi, esensi keperawatan itu to care..bukan to cure, pinter skill itu memang penting buat mendukung proses perawatan , tapi jadi semacam tambahan saja, yang terpenting bagaimana cara kita memperlakukan pasien kit. Di akhir pertemuan, selain mengucapkan terimakasih, saya juga bilang ke mentor saya "you are already being a great nurse, the way you talk and treat your patients is amazing. Don't you realize that? you are amazing! You showed me love, compassion, and care from a nurse, you respect your patients, give them a feel of being comfort and secure. I learnt a lot from you". Sejenak dia tersenyum, mukanya sedikit memerah, entah karena kena udara dingin diluar atau apa..responnya "Is it? I don't realize it, I just love my patient, for me they are adorable."
Yah, dia berkali-kali bilang sih sebelum sampai ke rumah beberapa pasien, "ini pasien aku sayang banget, dia adorable, so cute, and lovely." Yah kupikir beneran cute..eh ternyata yang dimaksud oma opa yang udah keriput dan sangat renta, ada yang kulitnya seperti kulit ayam, hehe, saking lembut, rapuh, dan keriputnya..(nanti juga saya seperti itu..someday..if there is still time left for me), ada juga yang hanya terbaring di tempat tidur, tidak mampu bergerak lagi, mungkin hanya menunggu waktunya Tuhan memanggil.. tapi pasien itu masih bisa tersenyum dalam kondisinya yang seperti itu, dan mengatakan pada saya, "what a lovely day today, it is very nice to meet you, good luck for your study". Hmmmh..yeah, I do agree, They are adorable!
Buat jadi pintar mengetahui berbagai penyakit dan pengobatannya, serta terampil melakukan tindakan, itu bisa lewat sekolah, banyak belajar, banyak latihan, dan jam terbang dalam bekerja. Namun, untuk merawat dari hati, to care, furthermore, having a compassionate care..itu tidak bisa diajarkan oleh pendidikan formal, hal itu muncul dari hati, dan tentunya dikaruniakan dari Yang Kuasa. Karunia akan hati yang lembut, penuh belas kasihan, dan kerelaan untuk melakukan yang terbaik untuk orang lain. Sebuah kesimpulan yang saya dapatkan, "The way you treat your patient is rising from the sincere love from your heart." Seringkali hal inilah yang terlupakan oleh saya sebagai seorang perawat, mengasihi pasien dengan tulus, melayani mereka dengan kasih, bekerja bukan hanya rutinitas pekerjaan, dan bukan pula untuk mendapat pujian dari siapapun.
I am proud being a nurse :)
wah, agak unik sih..padahal selama saya bareng dia, sangat merasa diberkati dengan caranya menangani pasien dan cara berkomunikasi yang keren. bener2 kayak perawat yang di gambar google gitu lah, yg super duper care. Pasiennya juga sayang banget sama perawat ini, sampai dipeluk-peluk pas mau pulang. Ada juga oma berusia 93 tahun yang selalu keluar ke balkon apartemennya, dan melambaikan tangan setiap mentor saya ini pulang, Beberapa pasiennya juga menyatakan "He is a very good nurse, I like him. For me, he is better than other nurse"
Jadi membuat saya berefleksi, esensi keperawatan itu to care..bukan to cure, pinter skill itu memang penting buat mendukung proses perawatan , tapi jadi semacam tambahan saja, yang terpenting bagaimana cara kita memperlakukan pasien kit. Di akhir pertemuan, selain mengucapkan terimakasih, saya juga bilang ke mentor saya "you are already being a great nurse, the way you talk and treat your patients is amazing. Don't you realize that? you are amazing! You showed me love, compassion, and care from a nurse, you respect your patients, give them a feel of being comfort and secure. I learnt a lot from you". Sejenak dia tersenyum, mukanya sedikit memerah, entah karena kena udara dingin diluar atau apa..responnya "Is it? I don't realize it, I just love my patient, for me they are adorable."
Yah, dia berkali-kali bilang sih sebelum sampai ke rumah beberapa pasien, "ini pasien aku sayang banget, dia adorable, so cute, and lovely." Yah kupikir beneran cute..eh ternyata yang dimaksud oma opa yang udah keriput dan sangat renta, ada yang kulitnya seperti kulit ayam, hehe, saking lembut, rapuh, dan keriputnya..(nanti juga saya seperti itu..someday..if there is still time left for me), ada juga yang hanya terbaring di tempat tidur, tidak mampu bergerak lagi, mungkin hanya menunggu waktunya Tuhan memanggil.. tapi pasien itu masih bisa tersenyum dalam kondisinya yang seperti itu, dan mengatakan pada saya, "what a lovely day today, it is very nice to meet you, good luck for your study". Hmmmh..yeah, I do agree, They are adorable!
Buat jadi pintar mengetahui berbagai penyakit dan pengobatannya, serta terampil melakukan tindakan, itu bisa lewat sekolah, banyak belajar, banyak latihan, dan jam terbang dalam bekerja. Namun, untuk merawat dari hati, to care, furthermore, having a compassionate care..itu tidak bisa diajarkan oleh pendidikan formal, hal itu muncul dari hati, dan tentunya dikaruniakan dari Yang Kuasa. Karunia akan hati yang lembut, penuh belas kasihan, dan kerelaan untuk melakukan yang terbaik untuk orang lain. Sebuah kesimpulan yang saya dapatkan, "The way you treat your patient is rising from the sincere love from your heart." Seringkali hal inilah yang terlupakan oleh saya sebagai seorang perawat, mengasihi pasien dengan tulus, melayani mereka dengan kasih, bekerja bukan hanya rutinitas pekerjaan, dan bukan pula untuk mendapat pujian dari siapapun.
I am proud being a nurse :)